CICAK VS BUAYA kata - kata yang sungguh mempunyai makna yang mendalam kalu kita bisa jeli dalam memaknainya. Kata - kata ini baru menjadi Trend atau pemberitaan yng hangat di setiap hari dalam berbagai media masa ataupun Eletronik. Yach inilah kata - kata atau setatement Kabereskim Polri di mana semua masyarakat luas telah tau kasus yang terjadi antara Institusi Polri dan KPK. Dan baru - baru ini Kapolri tidak memperbolehkan lagi kata - kata CICAK VS BUAYA untuk di gunakan dan sebelumnya kata - kata Kriminalisasi KPK juga tidak diperbolehkan. Saya tidak ingin menyinggung lebih jauh ada apa di balik ini semua kok tiba - tiba saja hal semacam ini tidk diperbolehkan. Cicak Vs Buaya ini kalau kita mau menelaah lebih jauh tentu mempunyai makna, dimana Polri sebagai institusi Penyidik yang ada merasa bahwa dirinyalah yang paling berkuasa apapun dan siapapun akan disikat Habis. Dalam sebuah pengertiaan Polri tidak mau Kebobrokan Moralitas anggota - anggota Polri diketahui oleh Publick dalam bebagai macam kasus dan permasalahannya. Dan mereka para Petinggi Polri secara tidak langsung menyatakan Bahwa dirinyalah yang kebal hukum atau tidak mau disidik oleh Institusi manapun juga. Apapun perbuatan yang mereka lakukan. Apa lagi dalam kasus penyadapan oleh KPK yang ditujukan oleh Kabereskim dalam kasus Bank Century.
Seperti halnya kita ketahui bersama dibentuknya KPK karena Institusi yang ada seperti Polisi, kejaksaan dan kehakiman tidak bisa memberikan perlindungan yang adil kepada masyarakat luas, tidak hanya dalam masalah Korupsi saja tetapi juga permasalahan - permasalahan lainnya. Mungkin semua masyarakat luas sudah tau bagaimana Bobroknya moralitas Polisi, Mafia peradilan yang sudah tumbuh subur di negara tercinta indonesia ini. Kalau kita mau peduli coba saja tanyakan langsung kepada mereka yang pernah disidik Polisi dan yang pernah disidang dalam Pengadilan sebuah kasus Pencurian ayam, judi atau narkoba.
Ada lagi salah satu Kata yang sebenarnya ingin melemahkan KPK yaitu Malaikat ( KPK bukanlah malaikat yang tidak punya salah dan dosa ). Ini kata - kata yang sebenarnya ingin membunuh dari belakang tetapi secara perlahan - lahan. Tentu semua masyarakat taulah bahwa KPK bukanlah Malaikat tetapi apa yang mendasari Lahirnya KPK?? Dan bagaimana KPK akan bisa berjalan dengan baik dan menjadi Instusi yang Kredibel kalau dibatasi dalam wewenangnya.
Secara Bodohnya saja kita berpikir masalah sadap menyadap itu adalah yang wajar karena kita menggunakan jalur Telekomunikasi. Dan masih banyak lagi wewenang - wewenag yang harus diberikan kepada KPK termasuk didalamnya MENYEKAL, Ya kalau kita tidak ingin disadap gunakan saja komunikasi 4 mata karena melalui suratpun pihak Kantor pos juga bisa tau isinya apa. tetapi kalau kita Bijaksana dalam berpikir kenapa kita takut disadap selama perbuatan kita memang berjalan dalam Koridor yang benar atau dalam menggunakan jabatannya tidak menyalahi aturan yang ada atau sebagai masyarakat kenapa kita harus takut kalau kita memang benar - benar setia pada pasangan hidupnya. Kalau mereka suka menyeleweng atau selingkuh tentu saja mereka takut untuk disadap. Tentu saja mereka yang takut akan memberikan berbagai macam dalih atau Argumentnya untuk menepis hal semacam itu entah itu Privasi dsb.
Dalam kasus yang menimpa Pemimpin KPK Chandra Hamsah dan Bibit Samatrianto, Sebenarnya Kapolri sudah tau bawa beliau Pemimpin KPK ini tidak terlibat dalam kasus Penyuapan yang melibatkan Anggoro. Karena sebagai Pemimpin tertinggi dijajaran Polri tentu dia tau bagaimana tingkah laku anak buahnya. Sudah tidakasing lagi ditelinga kita tentu saja Penyuapan dikalangan para petinggi Polri agar yang salah menjadi benar dan yang benar menjadi terdakwa. Makanya kalau Pemipin KPK yaitu Bibit dan Chandra segera dilakukan pengeksekusian dari kasus Penyuapan menjadi Penyalah gunaan wewenang. Inilah yang tidak disadsari oleh mereka bahwa sesungguhnya Rakyat Indonesia tidaklah bodoh. Jadi rakyat sudah tau yang mana yang benar dan yang mana yang bisa harga dirinya bisa dibeli dengan Uang ( secara tidak langsung mereka teah menjual harga diri institusi dan dirinya pribadi atau harkat dan martabatnya benar - benar sudah lebih rendah dari pada gembel dijalanan).
Apa mereka tidak menyadari Bahwa dirinya adalah orang yang juga tau Agama dan juga beragama serta Mereka disumpah atas nama Tuhan dan Jabatan sebagai wakil Tuhan di dunia di bidang Hukum koq berani - beraninya menyalah gunakan jabatanya. Inilah orang - orang yang telah Keblinger Tuhannya sendiri saja tega di Qhianati apa lagi Istri, anak bahkan orang lain. Salah satu Orang - orang seperti inilah kelak akan dihisab pertama kali di pengadilan dan di kehidupan yang lebih sejati dari pada di bumi. Karena di dalam ALQURAN sendiri telah dikatakan Salah satu katagori Orang - orang seperti inilah yang kelak akan dihinakan oleh Tuhannya untuk Hidup yang kekal didalam Api Neraka.
Info Terhangat
Senin, 02 November 2009
DIBALIK MAKNA CICAK VERSUS BUAYA
Label:
Mafia HUKUM
0 komentar:
Posting Komentar
APA KOMENTAR ANDA KLIK DISINI
Related Post: