VeneZuela Saja Berani Menasionalisasi Tambang-tambang Asing, Argentina Baru Saja Menasionalisasi Perusahaan Spanyal Repsol Untuk mensejahterakan Rakyat dan Bangsanya, Indonesia di Bawah SBY Makin Ga Karuan Padahal Presiden Soekarno telah mencontohkan. Ingat...!! Kasus MESUJI dsb itu bukti Real bahwa Para Pejabat Rela mengorbankan Rakyat sbgai Tuan2 Tanah yg di Tipu dan Dibodohi hnya untuk menjadi KULI2 ASING

Semangat Para Blogger Jogja Dalam Pro Penetapan

  • Sepi Ing Pamrih Rame Ing Gawe = Tidak usah bersombong hal terbaik apa yg tlh  kau berikan untuk Rakyat dan bangsamu.
  • Gila Pangkat, Jabatan dan Sanjungan Para Pejabat Kini Rela Melacurkan Diri tuk Memperkaya Diri Sendiri dan Menenggelamkan Bangsanya Sendiri.
  • Di Jaman PERANG KEMERDEKAAN Prajurit2 ini Ikut Mengusir Penjajahan dari Bumi Pertiwi.
  • HAMEMAYU HAYUNING BAWONO.
  • Kawulo Metaram Siap Berpisah Dengan NKRI.
  • Pejabat Ga Tau Sejarah Kok Bisa Jadi Presiden.
  • Mentang-Mentang Jd Pejabat Seenaknya Sendiri Menggunakan Kekuasaanya.
  • Semangat, Jiwa dan RUH Rakyat Mataram Tdk Bisa di Pisahkan Dari Sejarah Keistimewaan.

Info Terhangat

Orang2 Baik Dikriminalisasi, Seperti Anthasari, Susno Duadji, Tdk Bakal ditetapkannya Andi Nurpati jd Tersangka Olh Polri & Pasti Nikung Keyanglain, Kasus Gayus di Hentikan Polri hnya smp dirinya, Yg Salah Bagaikan Dewa diBela dr Belakang seolah2 tdk Intervensi. Penuh Tipu Muslihat, Memberantas Korupsi Tetapi Paling Gede Berkorupsi Ria. Inilah Demokrat Gaya Baru Orde Baru. Mari Kita Berikrar Kalo KORUPSI ITU LEBIH BIADAB DARI TERORISME dan Wajib di Hukum Mati, Krn Korupsi Bs Mnghancurkan Negeri Indonesia Ini

Kamis, 01 Maret 2012

Kebohongan Melindungi Anas dan SBY (Part II)


Seperti telah kita ketahui bersama banyak sekali Kebohongan2 yg telah dilakukan Demokrat kepada Rakyat Indonesia ini, kita tdk hnya di bohongi untuk bisa memenangkan Demokrat dan SBY dlm pemilu kemarin. Tetapi mereka juga telah tega menganggap kita semua ini adalah rakyat yg bodoh dan bisa di tipu apa saja dgn Stetement2nya dlm berbagai media masa yg ada. Sungguh sangat jelas ketara Konter2 mereka dlm menanggapi sejumlah Kasus2 Hukum yg ada hanyalah isapan jempol belaka sama persis dgn Omongan2 atau setetemenya SBY selaku presiden hanya penuh tipu muslihat atau biasa disebut dgn PENYCITRAAN.

Yang namanya Pencitraan tentulah sangat identik dgn Kelicikan, Pembodohan, Pembohongan. Dan masih sangat banyak lagi kelicikan2 yang mereka laaukan akan tetapi tdk bisa semua di bahas dlm blog ini tentulah anda sebagai masyarakat yg cerdas akan lbh tau dan mengerti serta lbh paham.

Penegakan Supermasi Hukum yang mereka Jargonkan hanya untuk menikam lawan2 Politiknya saja dan hanya untuk masyarakat miskin saja, akan tetapi Ketika para kader2nya berbuat KRIMINAL mereka tutup2i bahkan dibela mati2an. Bahkan semua penegak hukum yang ada baik POLISI, KEHAKIMAN, KEJAKSAAN dan MA bahkan LPSK pun bisa mereka atur, dgn berbagai iming2 yg ada entah itu via Uang dan Jaabatan. Sungguh sangat Ironi penegak2 hukum itu mau saja menuruti kemauan para POLITISI DEMOKRAT, apakah mereka tdk bs berfikir dgn baik bahwa Kekuasaan DEMOKRAT hanya tinggal menghitung hari lg, dan tahun depan pun blm pasti menang. Kalo Demokrat kalah tentu akan terjadi Pergantian Kekuasaan. Hal ini sangat jelas tdk hanya dlm kasusu Nasarudin saja tetapi juga kasusus2 lainnya, yg tentu saja telah sedikit saya tuliskan dlm artikel2 sebelumnya.


Dalam Kasus M. Nasaruddin banyak sekali Kebohongan2 yang dilakukan oleh para Petinggi2 demokrat yg di artikel sblmnya jg telah saya Updatekan, mulai dari Anggie, Andi Malarangeng dan Ketua Komisi X dr Fraksi Demokrat juga yaitu Mahyuddin telah memberikan Kesaksian yg bohong sungguh suatu hal yang Aneh baik Andi M maupun Mahyuddin bukanlah orang sembarangan untuk bisa menduduki Posisi2 yg sangat setrategis tentulah Demokrat punya alibi tersendiri bahwa orang2 ini adalah orang2 yang terpandai (dlm pengertian mereka Pandai menipu, berkelit tetapi dlm hal Ahlak NOL besar). Disini sngt jls bahwa apa yg telah mereka pertontonkan kpd Publik bahwa ini adalah "Sandiwara Besar yang telah mereka Sekenariokan" atau telah mereka atur dgn Rapi walau di depan publik merka bilang akan bersih2 dan tdk akan membela dan membuka Kasus yg sdng menerpa Kader2 Demokrat selebar2nya tdk lebih dari sekedar PENIPUAN atau PENCITRAAN sama persis dgn JARGONnya SBY juga Pencitraan.

LPSK Tak Luput Dari Intervensi dan Politik Demokrat
Belum Lama ini LPSK pun tdk luput dari sasaran Intervensi Demokrat suatu hal yang aneh telah kita saksikan bersama bagaimana Setatement LPSK yang tdk akan melindungi ROSA karena telah mempublikasikan ada Menetri yg terlibat kasusus minta Fee dlm Proyek. Walaupun Tdk disebutkan oleh pengacara Rosa yang baru yaitu Muhammad Rifai tetapi indikasi bisa kita pahami secara Penalaran yang baik dan cerdas bahwa itu adalah Menteri KEMENPORA. Argumen yg di buat oleh LPSKpun sangat tdk berdasar terliahat sanagat jelas bahwa Steatement2nya penuh dgn bau Intervensi karena scra logika LPSK harus bisa melindungi Saksi dgn Baik dan mengarahkan agar bisa membongkar Habis siapa2 yang terseret dlm masalah itu agar bisa terkuak bukan malah ditakut2i. Coba kita berfikir scr realistis PPATK pun melakukan hal yang sama bahwa sekian pejabat teridentifikasi melakukan transaksi mencurigakan baik itu PNS2 muda dan DPR, hal inipun sama apa yg telah dilakukan oleh Rosa via pengacaranya Rosa. Bahkan Pemecatan Kuasa Hukum Rosa Yg baru inipun tak luput juga dari Intervensi LPSK yg sdh di cekoki ole orang2 demokrat.

Bahkan alasan penggantian Kuasa Hukum Rosa yang baru yaitu Muhammad Rifai jelas2 argumen yang tdk mendasar dan masuk akal orang yg waras jalan pikirannya, dgn argumen bahwa M. Rifaai ini terlalu fokal. Justru kalo ada Pengacara yg Fokal di Media ini akan sangat menguntungkan pihak Kliennya bukan malah memberatkan dan menjadi beban yang bisa diutarakan ke Publik mengenai apa sesungguhnya terjadi demi mengungkapkan sutau Kebenaran. masih ingatkah kita akan Kasusu Mbok Minah? Pencuri Piring dan yang blm lama ini adalah bocah mencuri sandal? Hal ini kalo tdk diangkat oleh Media g bakalan Rakyat jelata yg jd Korban ketidak adilan di negeri ini bisa terungkap. Bhakn orang yg merasa salahpun ingin bisa tampil di media walo sekedar untuk membangun opini publik. Eh...ini Klien yang jelas2 mau mengungkapkan KEBENARAN kok malah merasa dirugikan? Jelas hal yg aneh dan Penuh tanda tanya besar?? Inilah sepak terjang Demokrat yang sdh melebihi tatanan Demokrasi dan Sangat Mendustai Rakyat Indonesia yg katanya mau menegakan Supermasi Hukum akan tetapi malah makin memperburuk citra Hukum itu sendiri untuk kepentingan POLITIK PARTAINYA. HUKUM akan di tusukan bagi lawan2 Politiknya dan Hukumpun akan di pakai untuk melindungi Kader2nya. Sungguh Politik busuk dan lbh LICIK dari sistem ORDEBARU.

Sesungguhnya Publik berhak tau karena masyarakat bisa menilai siapa yang benar dan siapa yang salah (PEMBOHONG, PENDUSTA) walupun nantinya Hakim akan memutuskan dlm persidangan bahwa Kaum PENDUSTA ini yang menang. Toh walaupun nantinya akan berjalan seperti itu sesuai dgn apa yang telah disekenariokan bahwa KAUM PENDUSTA ini yang menang setidak2nya Masyarakat akan tau dan mengerti bahwa apa yang telah menjadi Jargon SBY dlm Penegakan Supermasi Hukum dan Maju yang paling depan dlm Pemberantasan Korupsi hanyalah sekedar tipu muslihat saja atau biasa disebut PENCITRAAN ternyata juga telah di aplikasikan juga oleh semua Kader2nya.

Rangkuman : Rakyat tdk hanya di tipu untuk memilih DEMOKRAT dan SBY agar menjadi Pemenang dlm Pemilu legislative tetapi kinipun kita juga di tipu bahkan sangat jelas kita dianggap masyarakat yg bisa di bodohi dlm sejumlah kasus2 yang ada entah itu kasus M. Nasaruddin, Andi Nurpati yg lagi mencuat. Kasus2 sblmnya jg sama yaitu Rekaayasa KPK (Cicak vs Buaya), Rekayasa Anthasari, dan Susno duadjipun jg bernasib sama seperti Anthasari. Bersambung......

Mungkin ada sejumlah pembaca yang bingung dan bertanya2 kenapa Foto Ruhut Sitompul menjadi Maskot dlm Rupblik ini apakah dia salah satu Sutra dara dari segala Intervensi yang ada di balik ini semua?? Setidak2nya Link ini sedikit banyak akan mengupas sepak terjang Ruhut Sitompul. yang tdk senagaja saya dapatkan....klik disini dilain waktu mudah2an bisa terupdate dlm blog ini semoga bisa bermanfaat

Salam Persahabtan dan Perdamaian. Anda sudah membaca artikel tentang Kebohongan Melindungi Anas dan SBY (Part II) dan anda bisa menemukan judul artikel Kebohongan Melindungi Anas dan SBY (Part II) ini di URL http://jogjakartaheart-fendyblog.blogspot.com/2012/03/kebohongan-melindungi-anas-dan-sby-part.html, anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel dgn Judul Kebohongan Melindungi Anas dan SBY (Part II) ini bermanfaat untuk Web/Blog anda namun jangan lupa untuk copas pula link ini Kebohongan Melindungi Anas dan SBY (Part II) sebagai sumbernya.

0 komentar:

Posting Komentar

APA KOMENTAR ANDA KLIK DISINI

Related Post: