VeneZuela Saja Berani Menasionalisasi Tambang-tambang Asing, Argentina Baru Saja Menasionalisasi Perusahaan Spanyal Repsol Untuk mensejahterakan Rakyat dan Bangsanya, Indonesia di Bawah SBY Makin Ga Karuan Padahal Presiden Soekarno telah mencontohkan. Ingat...!! Kasus MESUJI dsb itu bukti Real bahwa Para Pejabat Rela mengorbankan Rakyat sbgai Tuan2 Tanah yg di Tipu dan Dibodohi hnya untuk menjadi KULI2 ASING

Semangat Para Blogger Jogja Dalam Pro Penetapan

  • Sepi Ing Pamrih Rame Ing Gawe = Tidak usah bersombong hal terbaik apa yg tlh  kau berikan untuk Rakyat dan bangsamu.
  • Gila Pangkat, Jabatan dan Sanjungan Para Pejabat Kini Rela Melacurkan Diri tuk Memperkaya Diri Sendiri dan Menenggelamkan Bangsanya Sendiri.
  • Di Jaman PERANG KEMERDEKAAN Prajurit2 ini Ikut Mengusir Penjajahan dari Bumi Pertiwi.
  • HAMEMAYU HAYUNING BAWONO.
  • Kawulo Metaram Siap Berpisah Dengan NKRI.
  • Pejabat Ga Tau Sejarah Kok Bisa Jadi Presiden.
  • Mentang-Mentang Jd Pejabat Seenaknya Sendiri Menggunakan Kekuasaanya.
  • Semangat, Jiwa dan RUH Rakyat Mataram Tdk Bisa di Pisahkan Dari Sejarah Keistimewaan.

Info Terhangat

Orang2 Baik Dikriminalisasi, Seperti Anthasari, Susno Duadji, Tdk Bakal ditetapkannya Andi Nurpati jd Tersangka Olh Polri & Pasti Nikung Keyanglain, Kasus Gayus di Hentikan Polri hnya smp dirinya, Yg Salah Bagaikan Dewa diBela dr Belakang seolah2 tdk Intervensi. Penuh Tipu Muslihat, Memberantas Korupsi Tetapi Paling Gede Berkorupsi Ria. Inilah Demokrat Gaya Baru Orde Baru. Mari Kita Berikrar Kalo KORUPSI ITU LEBIH BIADAB DARI TERORISME dan Wajib di Hukum Mati, Krn Korupsi Bs Mnghancurkan Negeri Indonesia Ini

Rabu, 18 Mei 2011

PENHIANTAN BANGSA DI BALIK PEMBELIAN PESAWAT MA-60

Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu akhirnya angkat bicara soal kisruh pembelian pesawat M-60 asal China oleh PT Merpati Nusantara Airlines (Persero). Mari sebagai salah satu pihak yang dianggap terlibat dalam negosiasi pembelian M-60 mengaku enggan berpolemik soal keterlibatan dirinya.

"Kita masih dalam suasana duka, tunggu saja sampai hasil investigasi. Jangan terlalu banyak polemik, sampai investigasi selesai," kata Mari saat ditemui di kantor menko perekonomian, Jl Lapangan Banteng, Rabu (11/5/2011)

Ia menegaskan apa yang terjadi pada pesawat M-60 Merpati buatan China yang jatuh adalah kecelakaan. Mari meminta semua pihak untuk menunggu hasil investigasi. "Pada saatnya semua akan bisa dijelaskan," tutup Mari tanpa bersedia menjelaskan soal keterlibatannya soal pengadaan pesawat dari China itu.

Seperti diketahui, pesawat M-60 milik Merpati jatuh di Teluk Kaimana, Papua pada Sabtu (7/5/2011) lalu. Tragedi itu melebar menjadi polemik soal asal muasal pembelian China yang diduga syarat dengan kepentingan.

Rencana pembelian pesawat asal China ini merupakan cerita lama yang cukup panjang dan alot negosiasinya. Rencana ini sudah digadang-gadang sejak tahun 2007. Ketika itu, Merpati berniat mendatangkan dua pesawat MA 60 dari Xian

Kemudian pada tahun 2009, Xian Aircraft Industry Company Ltd sebagai pabrikan pesawat yang mendapat pesanan 15 unit pesawat MA60 menggugat Merpati belum juga menyelesaikan masalah pembayaran pembelian pesawat. Nilai gugatan mencapai Rp 1 truliun.

Dari 15 unit pesanan, sudah 2 unit tiba ke Indonesia sementara 13 unit lainnya masih tertunda.

Kementerian BUMN mendorong Merpati melawan ancaman itu. Merpati mengaku tidak rela dipaksa menerima kontrak pembelian pesawat dari pabrikan China. Kontrak tersebut dinilai sangat bisa membuat Merpati bangkrut.

Kemudian pemerintah pun menunjuk Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu untuk melakukan lobi ke China. Negosiasi mencakup soal harga, jumlah, jaminan kualitas termasuk jaminan pembelian kembali.

Masalah negosiasi pembelian pesawat MA 60 semakin rumit ketika diwarnai langkah pemerintah China menahan pendanaan proyek listrik 10 ribu MW tahap pertama.

"China menahan pencarian dana untuk 10.000 MW tahap pertama karena semula Merpati mau beli pesawat dari perusahaan China tapi ternyata dibatalkan karena harga pesawat dinilai terlalu tinggi," kata Menteri ESDM yang waktu itu dijabat Purnomo Yusgiantoro di sela raker dengan Komisi VII di gedung DPR, Jakarta, Senin (23/2/2009) waktu itu.

Ketika itu, Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengaku tidak mengetahui secara jelas hubungan rencana pembelian pesawat Merpati dengan pendanaan 10.000 MW. Menurut Said, Merpati tidak mau dipaksa pemerintah menerima kontrak tersebut.

"Saya nggak tahu hubungannya dengan 10.000 MW. Intinya kita nggak rela dipaksa pemerintah terima kontrak itu, nantinya bisa bikin bangkrut," kata Said beberapa waktu lalu.

Kisruh semakin pelik. Masalah pembelian pesawat tak lagi menjadi business to business (B to B) tetapi jadi melibatkan pemerintah antara kedua negara (goverment to goverment/G to G).

Menteri Keuangan sekaligus Menko Perekonomian yang ketika itu dijabat Sri Mulyani pun langsung bertolak ke China untuk melakukan negosiasi.

Akhirnya, 15 pesawat MA 60 pabrikan Xian jadi didatangkan. Merpati berencana mendatangkan sekitar 22 pesawat hingga tahun 2010 untuk menambah armada perseroan. Sebanyak 15 pesawat dengan jenis MA60 didatangkan dari Xian Aircraft, sedangkan 7 sisanya berupa ATR 72 dari Perancis.

Catatan Kaki:

Seharusnya Sebagai warga Negara Indonesia Bangga dengan MEMAKAI produk dalam negeri dengan menggunakan PESAWAT BUATAN ANAK2 BANGSA YAITU PESAWAT CN-235 yang sudah jelas diakui oleh dunia Internasional Bahkan dipakai oleh banyak Militer di dunia internasional sebagai Pesawat Patroli Maritim, bahkan juga di pakai sebagai alat Transportasi. Dan Kenapa juga IPTN kala itu menawarkan malah secara terang-terangan di tolak mentah-mentah.

Dari Siaran TV One yang disiarkan secara Live beberapa waktu lalu dimana perbincangan khusus TV aone dengan Bapak JK di balik pembelian Pesawat M-60 yang paling bertanggung jawab pembelian pesawat itu adalah '' MENTERI PERDANGANGAN". Dari sumber TV one juga yg disiarkan secara Live dengan Pengamat BUMN Indonesia yang kala itu sedang berada di Malaysia juga mengindikasikan hal yang sama karena dia tau persis aroma Tidak hanaaya kolusi tetapi juga Markup.

Dalam Pembelian Pesawat saja bnayak yang jadi Penghianat-penghianat bangsa!!, apa lagi dalam menggarap perkebunan dan Pengelolaan Kekayaan Alam Indonesia ini tentu banyak sekali PENGHIANAT-PENGHIANAT BANGSA. MAKANYA INDONESIA ITU KAYA TETAPI KOK MASIH MISKIN jelas sekali aroma Penghianatan masihbnayk sekali di negeri ini hanya untuk KAKAYAAN PRIBADI DAN KRONI-KRONINYA.

INI SEBENARNYA LEBIH KEJAM DARI PADA TERORIST, KARENA TERORIST TIDAK BAKAL MAMPU MENGHANCURKAN NEGARA BAHKAN AKAN IKUT BERPERANG SEANDAINYA NEGARA DALAM KEADAAN BERPERANG MELAWAN MUSUH. TETAPI PENGHIANAT-PENGHIANAT BANGSA SEPERTI INI YANG BERSERAGAM DAN BERDASI JELAS-JELAS BISA MENGHANCURKAN INDONESIA DAN RAKYAT INDONESIA SECARA KESELURUHAN.Dalam keadaan merdeka saja bisa jadi PENGHIANAT apa lagi kalo nerperang. Maka wajar kalo masih Banyak Rakyat Indonesia yang merasa TERJAJAH oleh Bangsanya sendiri.

Simak saja Kenapa AUSTRALIA bisa menjadi Negara Penghasil sekaligus PENGEKSPORT terbesar di dunia URANIUM yang secara Geografis Austrlia tidak punya hasil tambang emas, tembaga dan Timah. Maka jadi Wajar kalo Rakyat Papua yang cerdas dan pemberani menolak (bhakan ada yang jadi pemberontak dalam istilah negara) PT. Freeport yang telah menguras secara membabi buta dilahan wilayah mereka. Ya benar secara Riel mereka telah Mencuri kekayaan alam merka karena Rakyatlah yang memiliki semua bukan Negara. Karena kalo dimiliki oleh Negara dengan Jelas banya diselewengkan dan disalahgunakan karena yang berkuasa selalu saja bermain Jabatannya dan Lupa Bahwa Pemilik langsung sebuah Negara Adalah Rakyat. Dan Pejabat itu hanyalah PEMBANTU atau BATURNYA RAKYAT jadi Janganlah merasa BANGA JADI PEJABAT KARENA HANYA BATUR, namanya saja BATUR ya harus dan wajib nurut sama RAKYATNYA. Karena tidak akan ada NEGARA YANG BERDAULAT kalo tidak Punya RAKYAT.


 PESAWAT CN-235 BUATAN INDONESIA DIPAKAI OLEH SALAH SATUNYA MILITER TURKHI


PROFIL PENGHIANAT BANGSA DI BALIK PEMBELIAN PESAWAT MERPATI M-60

Mari Elka Pangestu (bahasa Tionghoa: 冯慧兰; lahir di Jakarta, 23 Oktober 1956; umur 54 tahun) adalah Menteri Perdagangan Indonesia sejak 21 Oktober 2004. Ia adalah wanita Tionghoa-Indonesia pertama yang memegang jabatan sebagai menteri di Indonesia.
Mari Pangestu adalah anak dari ekonom terkenal Indonesia, J. Panglaykim. Ia memperoleh gelar Bachelor dan Master of Economics dari the Australian National University, serta gelar Ph.D. dalam bidang Perdagangan Internasional, Keuangan, dan Ekonomi Moneter dari Universitas California, Davis pada tahun 1986. Sebelum menjabat sebagai Menteri Perdagangan, Mari Pangestu telah lama aktif dalam berbagai forum perdagangan seperti PECC dan adalah salah seorang peneliti ekonomi terpandang di Indonesia. Mari Pangestu juga dulunya aktif mengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Selain itu ia juga adalah seorang ekonom dari CSIS.
Mari Pangestu menikah dengan Adi Harsono dan memiliki dua orang anak, Raymond dan Arya.

Salam Persahabtan dan Perdamaian. Anda sudah membaca artikel tentang PENHIANTAN BANGSA DI BALIK PEMBELIAN PESAWAT MA-60 dan anda bisa menemukan judul artikel PENHIANTAN BANGSA DI BALIK PEMBELIAN PESAWAT MA-60 ini di URL http://jogjakartaheart-fendyblog.blogspot.com/2011/05/penhiantan-bangsa-di-balik-pembelian.html, anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel dgn Judul PENHIANTAN BANGSA DI BALIK PEMBELIAN PESAWAT MA-60 ini bermanfaat untuk Web/Blog anda namun jangan lupa untuk copas pula link ini PENHIANTAN BANGSA DI BALIK PEMBELIAN PESAWAT MA-60 sebagai sumbernya.

0 komentar:

Posting Komentar

APA KOMENTAR ANDA KLIK DISINI

Related Post: