Meningkatkan kinerja komputer bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan Overclock. Overclock adalah salah satu cara untuk mendapatkan kenaikan kinerja komputer. eningkatannya bisa sedikit, bisa juga banyak. Overclock tentu berisiko. Risiko itu makin besar apabila overclock tidak dilakukan dengan hati-hati. Jadi sebelum mulai melakukan overclock, kenali dulu komponen yang Anda miliki satu per satu.
Pengenalan komponen ini akan kita bagi dua. Pertama adalah perangkat utama yang akan kita overclock, sedangkan yang kedua adalah perangkat pendukung overclock. Empat komponen dasar yang akan kita overclock seperti yang sudah dijelaskan di edisi lalu adalah motherboard, prosesor, memori, dan VGA.
Motherboard
Kualitas motherboard yang digunakan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan overclock. Anda yang ingin melakukan overclock harus memilih jenis motherboard dan chipset yang tepat. Pasalnya, pada motherboard-lah pengaturan semua komponen yang terpasang pada PC dilakukan.
Pada motherboard, ada yang disebut dengan BIOS (Basic Input Output System). Motherboard yang baik (baca: motherboard yang nyaman digunakan untuk overclock) memiliki berbagai pilihan untuk perubahan tegangan prosesor, memori, dan chipset, pilihan perubahan multiplier, FSB prosesor atau frekuensi kerja, timing memori, dan lain-lain. Kalau sebuah motherboard tidak memiliki pilihan-pililhan seperti itu — kalau pun tersedia, namun tak lengkap —kemungkinan kita untuk melakukan overclock menurun drastis, bahkan tidak bisa sama sekali.
Prosesor
Prosesor, atau Central Processing Unit (CPU) merupakan faktor penentu lainnya. Kerja komputer bergantung pada kecepatan prosesor yang digunakan. Semakin cepat prosesor terpasang di komputer, semakin cepat pula komputer melakukan tugas-tugasnya.
Produsen prosesor untuk PC saat ini adalah Intel dan AMD. Selain dua nama besar itu, ada pula VIA yang juga membuat prosesor untuk PC, tetapi amat jarang digunakan. Pada dasarnya, sebagian besar prosesor bisa di-overclock. Tetapi tentunya tidak ada yang memiliki kemampuan overclock yang sama persis. Prosesor dengan seri yang sama persis sekali pun belum tentu memiliki kinerja maksimum yang sama.
Sebelum melakukan overclock, Anda perlu mengenali terlebih dahulu prosesor yang Anda miliki. Bila informasi prosesor tidak tergambarkan dengan detail di BIOS atau ketika PC dalam proses POST (Power On Self Test), coba manfaatkan peranti, seperti CPU-Z (www.cpuid.com/cpuz.php) untuk memberikan informasi detail tentang prosesor yang Anda gunakan.
Memori
Memori, atau yang dikenal juga dengan Random Access Memory (RAM), juga memiliki peranan yang penting untuk membantu meningkatkan kinerja sistem secara keseluruhan. Pada memori yang ditujukan untuk overclock, chip DRAM yang digunakan lebih berkualitas dibandingkan dengan memori yang ditujukan untuk penggunaan biasa. Chip memori sendiri banyak yang membuat, sementara masing-masing jenis chip memori memiliki kemampuan overclock yang berbeda-beda.
Jika akan melakukan overclocking, Anda juga perlu mengetahui spesifikasi memori yang Anda gunakan. Khususnya seputar kecepatan aslinya, serta berapa timing yang digunakan. Sama seperti prosesor, jika informasinya tidak disebutkan jelas pada BIOS, coba gunakan software seperti CPU-Z atau Sisoft Sandra (www.sisoftware.net/index.html?dir=&location=downandbuy&langx=en&a=). Jika kecepatan asli dan timing si memori sudah Anda ketahui, ini bisa dijadikan patokan untuk overclocking nantinya.
VGA
VGA atau kartu grafis merupakan komponen yang independen. Maksudnya, meskipun motherboard yang digunakan tidak didesain untuk overclock, tetapi dengan menggunakan peranti lunak atau mengatifkan opsi tambahan pada driver VGA membuat kartu grafis bisa di-overclock.
Dari driver yang di-instal, Anda tentu dapat mengetahui chip yang terpasang pada kartu grafis Anda. Tetapi bila tidak ingin repot, gunakan saja software seperti GPU-Z (www.techpowerup.com/downloads/SysInfo/GPU-Z). Dengan GPU-Z, selain dapat mengetahui chip yang tertanam pada kartu VGA, Anda juga bisa mengetahui kecepatan kerjanya serta informasi seputar memori videonya. Seluruh informasi itu akan berguna jika Anda akan melakukan overclock nantinya.
Perangkat Pendukung
Pada komputer, selain perangkat utama tentu ada pula perangkat lain yang terpasang. Khusus untuk mendukung overclocking, perangkat pendukung yang perlu diperhatikan adalah power supply dan pendinginan.
Power Supply Unit (PSU) merupakan komponen yang sangat penting yang sering diabaikan oleh pembeli PC. Padahal meskipun tidak digunakan untuk melakukan overclocking sekalipun, power supply yang baik tetap memegang peranan penting untuk menghadirkan kestabilan kinerja sistem.
Semakin banyak perangkat atau komponen yang dipasang, semakin banyak daya yang dibutuhkan. Power supply yang baik tidak hanya dapat memasok daya yang cukup untuk keseluruhan sistem komputer, tetapi juga mampu memasok daya dengan tegangan yang stabil.
Pada power supply, ada 3 jalur tegangan yakni 12 Volt, 5 Volt dan 3,3 Volt. Pada power supply yang baik, daya yang dipasok untuk sistem pada masing-masing jalur tegangan haruslah di dalam batasan toleransi. Umumnya sekitar 2,5% lebih besar atau lebih kecil. Misalnya adalah minimal 11,7 sampai 12,3 volt untuk jalur 12V. Semakin dekat angkanya ke 12, 5, tentu semakin baik. Kestabilan pasokan pun harus baik, tidak turun naik.
BIOS motherboard biasanya menginformasikan pasokan tegangan untuk masing-masing jalur tegangan. Motherboard tertentu menyediakan peranti lunak untuk mendeteksi tegangan.. Bila motherboard Anda tidak menyediakan fasilitas ini, coba gunakan peranti seperti SpeedFan (www.almico.com/sfdownload.php). Tetapi tentunya, terdeteksi atau tidak, tergantung pula pada motherboard yang Anda gunakan.
Selain power supply masih ada perangkat pendukung lain. Perangkat pendukung ini berfungsi untuk pendinginan. Pendingin, ketika pengguna melakukan overclocking, merupakan faktor yang sangat penting. Pasalnya, komponen yang di-overclock biasanya menghasilkan panas lebih dari biasanya. Panas yang berlebih merupakan hambatan bagi keberhasilan overclock. Oleh karena itu, sistem pendinginan yang baik wajib dipakai bila Anda ingin memastikan overclock berjalan mulus.
Bila masalah panas tidak teratasi dengan baik, peluang komponen untuk rusak meningkat. Efek jangka panjang dari masalah panas yang tak teratasi dengan baik adalah semakin pendeknya umur perangkat yang bersangkutan.
Ada berbagai perangkat pendingin yang umum pada komputer. Yang pasti adalah pendinginan untuk prosesor berupa kipas. Pastikan kecepatan putar kipas pada prosesor Anda masih prima. Artinya, dalam kondisi standar, kipas tersebut mampu mendinginkan prosesor dengan baik. Pendinginan berikutnya adalah pendingin kartu VGA. Kalau kipasnya kotor atau putarannya sudah lemah, maka chip akan menjadi lebih panas. Efeknya, komputer akan mengalami crash.
Pendinginan lain pada komputer adalah pendingin pada chipset dan kipas pengalir udara di casing. Pada casing, bisa dipasang kipas yang berfungsi sebagai penyedot udara sejuk dari luar ke dalam casing (intake) dan penghembus udara panas dari dalam casing ke luar (outtake atau exhaust).
Adakah pendingin untuk memori? Juga tersedia. Pendingin memori berupa heatspreader yang bisa Anda rekatkan pada modul memori Anda. Fungsinya adalah untuk meratakan dan akhirnya melepaskan panas dari chip pada memori. Sebagian besar modul memori yang ditujukan untuk overclocking sudah menyediakan pendinginan tersebut.
Postingan
0 komentar:
Posting Komentar
APA KOMENTAR ANDA KLIK DISINI
Related Post: