Berikut ini adalah serentetan penindasan tentara yionis terhadap Masjidil Aqso atau Masjid Al- Aqsho.
16 orang terluka dan lainya ditangkap dalam operasi Zionis pagi ini (28/9), menyusul bentrokan kelompok radikal Yahudi berusaha menyerbu Haram Al-Sharif bertepatann dengan hari “pengampunan”. Peristiwa ini mengingatkan kita pada serangkaian serangan terhadap al-Haram Al-Qudsi oleh Israel bersama kelompok radikal Yahudi sejak pendudukan tahun 1967 hingga hari ini. Yang paling anyar adalah serangan kelompok radikal Yahudi pada Ahad lalu (25/10) dibawa kawalan polisi Zionis Israel ke halaman masjid Al-Aqsha. Namun upaya itu dihadang oleh jama'ah masjid hingga menimbulkan 10 korban luka dan 15 lainnya ditangkap pihak Zionis Israel. Berikut rincian serangan dan penindasan tersebut:
Pada tahun 1967, setelah perang di bulan Juni, tentara
Mereka membongkar wilayah Magharibah dan menghancurkan 138 gedung, termasuk didalamnya sekolah favorit dan Al-Jami Buraq serta Masjid Magharibah. Kemudian berlanjut pada serangkaian serangan lainya.
Pada 9 Agustus 1969, seorang rabi di militer Zionis, Shlomo Goren masuk ke Al-Haram Al-Quds memimpin geng Yahudi yang berjumlah sekitar lima puluh orang untuk menunaikan "doa" di dalamnya.
Pada 21 Agustus 1969, orang Yahudi radikal berkewarganegaraan
Pada
Pada 11 Juli 1971 kelompok gerakan Betar yang terdiri dari 12 anak muda memasuki Masjid al-Aqsha dan melakukan ritual ibadah didalamnya.
Pada 22 Juli 1971 sekelompok gerakan Betar melakukan doa di Al-Haram Al-Quds.
Pada 14 Januari 1989, beberapa anggota Knesset melakukan tindakan provokatif dengan menggelar bacaan yang suka disebut "rahmat suci" di dalam Al-Aqsha dengan pengawalan ketat kepolisian Israel.
Pada 18 Oktober 1990, ekstremis Yahudi meletakkan batu pertama untuk pembangunan Haikal yang mereka klaim berada di areal Al-Haram Al-Quds. Sementara itu ribuan Palestina bangkit berupaya menghentikannya, hingga terjadinya bentrokan dan masuknya tentara
Pada 28 September 2000, mantan perdana menteri Israel yang saat itu pemimpin Partai Likud Ariel Sharon, menyerbu Masjid Al-Aqsha Masjid dikawal puluhan orang bersenjata, hingga memicu meletusnya intifadah Al-Aqsa, yang menewaskan dan melukai ribuan warga Palestina.
Pada 23 Juli 2007, sekitar tiga ratus yahudi menyerbu Al-Aqsha dan melakukan ritual ibadah di dalamnya.
Pada 16 September 2008, kelompok Yahudi ekstremis menyerbu halaman Al-Aqsa Masjid dari Gerbang Magharibah.
Pada 9 Oktober 2008 sejumlah kelompok besar pemukim dan rabi serta politisi
Pada 9 Februari 2009, ratusan wisatawan dan turis
Pada 11 Maret 2009, sekelompok orang yang terdiri dari tiga puluh ultra kanan Yahudi mengenakan pakaian yang tidak pantas menyerbu halaman Masjid Al-Aqsha untuk menggelar upacara keagamaan.
Pada 14 April 2009, puluhan pemukim Yahudi menyerbu halaman Al-Aqsha untuk melakukan ritual ibadah pada hari Paskah Yahudi.
Pada 24 September 2009, anggota unit "ahli bahan peledak" dalam kawalan kepolisian
Pada 27 September 2009, terjadi bentrokan dengan polisi
0 komentar:
Posting Komentar
APA KOMENTAR ANDA KLIK DISINI
Related Post: