VeneZuela Saja Berani Menasionalisasi Tambang-tambang Asing, Argentina Baru Saja Menasionalisasi Perusahaan Spanyal Repsol Untuk mensejahterakan Rakyat dan Bangsanya, Indonesia di Bawah SBY Makin Ga Karuan Padahal Presiden Soekarno telah mencontohkan. Ingat...!! Kasus MESUJI dsb itu bukti Real bahwa Para Pejabat Rela mengorbankan Rakyat sbgai Tuan2 Tanah yg di Tipu dan Dibodohi hnya untuk menjadi KULI2 ASING

Semangat Para Blogger Jogja Dalam Pro Penetapan

  • Sepi Ing Pamrih Rame Ing Gawe = Tidak usah bersombong hal terbaik apa yg tlh  kau berikan untuk Rakyat dan bangsamu.
  • Gila Pangkat, Jabatan dan Sanjungan Para Pejabat Kini Rela Melacurkan Diri tuk Memperkaya Diri Sendiri dan Menenggelamkan Bangsanya Sendiri.
  • Di Jaman PERANG KEMERDEKAAN Prajurit2 ini Ikut Mengusir Penjajahan dari Bumi Pertiwi.
  • HAMEMAYU HAYUNING BAWONO.
  • Kawulo Metaram Siap Berpisah Dengan NKRI.
  • Pejabat Ga Tau Sejarah Kok Bisa Jadi Presiden.
  • Mentang-Mentang Jd Pejabat Seenaknya Sendiri Menggunakan Kekuasaanya.
  • Semangat, Jiwa dan RUH Rakyat Mataram Tdk Bisa di Pisahkan Dari Sejarah Keistimewaan.

Info Terhangat

Orang2 Baik Dikriminalisasi, Seperti Anthasari, Susno Duadji, Tdk Bakal ditetapkannya Andi Nurpati jd Tersangka Olh Polri & Pasti Nikung Keyanglain, Kasus Gayus di Hentikan Polri hnya smp dirinya, Yg Salah Bagaikan Dewa diBela dr Belakang seolah2 tdk Intervensi. Penuh Tipu Muslihat, Memberantas Korupsi Tetapi Paling Gede Berkorupsi Ria. Inilah Demokrat Gaya Baru Orde Baru. Mari Kita Berikrar Kalo KORUPSI ITU LEBIH BIADAB DARI TERORISME dan Wajib di Hukum Mati, Krn Korupsi Bs Mnghancurkan Negeri Indonesia Ini

Rabu, 06 Januari 2010

MENANTI DETIK - DETIK KEMATIAN KPK

Kabinet yang dihasilkan atau ditelurkan dari koalisi tak lebih dari sekedar Bagi - bagi kekuasaan saja, yang pada akhirnya tidak memaksimalkan kinerja dari para kabinet itu. Para kabinet hanya akan mementingkan prinsip - prinsipnya saja dan organisasi yang dinaunginya termasuk juga keinginan dari yang memilihnya yaitu presiden. Kita lihat saja pernah kita melihat seorang mentri yang benar - benar memikirkan kehidupan rakyat dan keinginan dari rakyatnya?? Tentu saja tidak karena banyak menteri yang takut jabatannya itu dicopot sehingga mereka lebih peduli pada penguasa dari pada rakyatnya walaupun sebenarnya sesungguhnya yang paling berkuasa itu rakyat. Kalau mereka para pejabat itu benar - benar amanah dan kalau berteriak hanya untuk kepentingan rakyat tentu mereka tidak takut untuk kehilangan jabatan itu. Karena sama halnya mereka menghianati rakyatnya dan itu jelas akan sangat dibenci oleh Tuhannya, kalau rakyatnya membenci tentu saja Tuhanpun ikut membenci.

seperti yang terjadi sekarang ini dimana Menkoinfo beseteru dengan Adnan Buyung tentang RPP ini karena Bang buyung menggap ini sama saja dengan Wakil Koruptor untuk melemahkan KPK. Saya sangat setuju sekali dengan pernyataan dan sikap Buyung Nasution bahwa Menkoinfo yang sekarang ini jelas - jelas hanya akan mencari sebuah Sensasi saja dan jelas tidak Amanah. Dimasa jabatan yang pertama kali yang dijabatnya ia ingin dikagumi hanya oleh para pejabat - pejabat yang terkait saja. Apapun alasan yang ia kemukaan itu sangatlah tidak logis dan hanya mereka - reka saja agar apa yang menjadi gagasannya dapat disetujui, dan itu bearti akan membuat kebanggan bagi diri pribadinya dimana dalam Jabatannya kali ini apa yang menjadi gagasannya dapat disetujui dan menjadi sebuah Undang - undang yang ada di republik ini. Apapun argument yang dikemukannya hanyalah sebuah argument yang dibuat -buat yang tidak bisa saya jelaskan satu -satu agar para pembaca tidak jenuh dalam membaca Subtansi dari isi artikel ini di karena di artikel sebelumnya sudah saya ulas dalam CICAK VS BUAYA.

Tugas KPK jelas lain dari kepolisian yang teramat luas dan punya banyak petugas untuk melakuakan apa saja terhadap apa yang dicurigai dalam bidang pelanggaran bernegara. Mesin KPK yang amat tangguh ya penyadapan itu kalau masalah penyadapan itu harus melalui tahapan dan diketahui dan disetujui dulu oleh Menkoinfo dan Pimpinana kejaksaan jelas akan menjadi Rawan untuk bocor. Bukan bearti kita tidak percaya kepada mereka yang menjabat itu tetapi setidak - tidaknya ibarat pada sebuah pertempuran diperlukan telik sandi atau mata - mata untuk memenangkan dan setrategi apa yang akan dipakai.

Telik sandi yang ampuh bagi KPK tentu saja penyadapan itu, sedangakn telik sandi bagi para Koruptor yang ampuh ya jelas jalur komunikasi, Menkoinfo dan pemimpin kejaksaan itu. Keampuhan dari telik sandi KPK tidak akan ampuh lagi kalau sudah bocor dalam penyadapan itu. Tentu saja dalam pertempuran seperti itu KPK akan lebih banyak kalahnya dari pada menangnya karena keampuhan dari telik sandi KPK sudah bocor, tentu saja lawannya atau koruptor itu akan mudah untuk menghindar dan melakukan setrategi baru guna mematahkan serangan yang akan dilakukan oleh KPK. Karena kekuatan Koruptor itu terletak pada jalur Komunikasi kalau jalur komunikasi sudah bisa dikuasai dengan aman tentu akan memuluskan dan memenangkan dalam tindakan itu yaitu korupsi. Bagaimana KPK akan menjadi badan penegakan hukum yang kredibel dan ampuh kalau sisitemnya yang sudah baik diobok-obok agar menjadi lemah dan tak berdaya karena senjata yang ampuhnya sudah dilumpuhkan.

Melemahnya KPK sudah kita rasakan bersama karena sampai sekarang ini KPK belum satupun mendudukan Korputor di Kursi persidangan, padahal Korupsi di negeri in masih saja marak terjadi. Seperti kita ketahui bersam anggaran untuk kegiatan KPK ini tidaklah murah dan terkesan Mahal karena anggarannya sampai Ratusan Milyard rupiah. Dan yang baru saja terjadi KPK menerima obat anti loyo oleh sebuah LSM dikarenakan sampai detik ini belum ada satupun koruptor yang menjadi terdakwa atau ditangkap.

Maka jelaslah sudah apa yang menjadi Gebrakan dari Menkoinfo yaitu RPP hanylah sebuah gebrakan Sensasi saja dan apa yang diamanahkan pada dirinya bukan atas dasar mengemban kepentingan rakyat, tetapi atas kepentingan pribadi dan golongannya saja. Untuk itu KPK harus lebih mendengarkan ketua MK untuk lebih baik KPK tetap menggunakan apa yang sudah ada saat ini yang diberikan kepada KPK yang jelas sudah Konstisional bukan pada RPP.

Yang jelas KPK tidak usah menggubris dan memakai RPP itu biarin saja dan tidak perlu dipakai RPP macam apan hal semacam itu harus dibuat hanya menghambur-hamburkan Uang Rakyat saja. Dan apakah PKS tidak salah dalam menaruh anggotanya dalam Kabinet itu?? Kalau begini cara perjuangan PKS bearti PKS sdh kehilangan fungsi Tugasnya dan hanya mencari kekuasaan saja, setelah sekian lama berjuang yang pada akhirnya setelah PKS menjadi lebih besar tak ubahnya hanya sekedar basa- basi saja. Tujuan utamanya hanylah memakmurkan Anggotanya dan agar dapat menjabat sebuah jabatan. Saya yakin ditahun depan suara PKS akan semakin berkurang lagi karena banyak kader - kadernya yang kecewa karena sudah tidak konsisten lagi arah perjuangannya.

Salam Persahabtan dan Perdamaian. Anda sudah membaca artikel tentang MENANTI DETIK - DETIK KEMATIAN KPK dan anda bisa menemukan judul artikel MENANTI DETIK - DETIK KEMATIAN KPK ini di URL http://jogjakartaheart-fendyblog.blogspot.com/2010/01/ruup-hanya-sebuah-sensasi-menkoinfo.html, anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel dgn Judul MENANTI DETIK - DETIK KEMATIAN KPK ini bermanfaat untuk Web/Blog anda namun jangan lupa untuk copas pula link ini MENANTI DETIK - DETIK KEMATIAN KPK sebagai sumbernya.

0 komentar:

Posting Komentar

APA KOMENTAR ANDA KLIK DISINI

Related Post: