Semoga kisah yang menarik ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua untuk bisa berbuat lebih baik lagi dan saling bisa peduli kepada sesama tanpa memandang sebelah mata karena kita sama - sama mahluk Allah. Derajat dan kemulian tidak bisa dipandang dari banyaknya harta benda, pangakat dan jabatan yang kita miliki. Tetapai semata - mata karena Amal ibadah dan perbuatan kita. Dan bagaimana harta itu diperolehnya sudah sesuai ataua bahkan melenceng jauh dari apa yang telah ditetapkan oleh Allah kepada hamba - hambanya.
Pada sebuah waktu ada Seorang dokter sedang menghampiri tukang sol sepatau. Dan dokter itu berkata pada tukang sol sepatu.
Dokter " Apakah sepatu ini bisa di sol??
Sol Sepatu " Wah ..!!ini masih bagus dan kuat dok!!
Dokter " Baiklah kalau begitu. sambil berlalu pergi. Tetapi secepat itu pula tukang sol sepatu menahan langkahnya.
Sol Sepatu "Tunmggu dok, bayar dulu lima puluh ribu!
Dokter "Bayar!! Apa yang harus saya bayar?
Sol Sepatu " Apa bedanya saya dengan dokter? Ketika saya kemarin dokter memeriksa saya dokter bilang saya tidak apa - apa toh dokter mengutip biaya Limapuluh ribu dari saya. Ini juga pakai ilmu dok ga asal2an juga.
Inilah Fenomena yang sering kita dengar bahwa biaya untuk berobat di Indonesia ini cukup mahal, sehingga banyak masyarakat kita yang lari berobat ke Para normal semacam Poh Nari dan pasien yang berdatanganpun sungguh begitu banyaknya.
Banyak dokter yang angkuh dan sombong dalam menagani pasiennya dan bahkan tidak kenal belas kasihan kepada calon pasiennya walaupun pasiennya itu bukan orang yang punya. sehingga banyak masyarakat kita yang lari dan lebih memilih berobat ke hal semacam itu. Dan Pemerintahpun juga tidak begitu tanggap terhadap apa yang terjadi pada masyarakatnya. Mereka lebih sibuk memikirkan fasilitas - fasiltas yang terbaik buat dirinya, mereka lupa bahwa mereka itu dipilh oleh rakyat seharusnya rakyatlah yang harus diutamakan fasilitasnya untuk mendapatkan fasilitas yang terbaik. Bukan untuk dibodohi hanya sebagai pendulang suara saja setelah itu diabaikan hak - haknya.
Allah memberikan ilmu itu kepada siapa saja yang mau meraihnya dengan cara bersusah payah, dan Allah memberikannya dengan Ikhlas tanpa memungut biaya. Seharusnya Dokter itu juga tidak serta semena - mena dalam menentukan tarifnya kepada seluruh pasiennya hanya semata - mata untuk meraih rupiah sebanyak - banyaknya.
Kalau dokter itu seorang muslim tentunya dia akan tau bahwa suatu saat kelak dihari Penghisapan akan menghadapi pengadilan yang cukup berat dihadapan Tuhannya karena telah menyalah gunakan ilmunya yaitu dengan menarik bayaran yang cukup tinggi tanpa ada toleransi dan menggunakan hati Nurani demi ambisi dan gengsi agar bisa menjadi orang yang cukup terpandang karena hartanya.
ILMU YANG BAIK ADALAH ILMU YANG BERMANFAAT DAN WAJIB HUKUMNYA UNTUK DITULARKAN KEPADA SIAPA SAJA TANPA HARUS MENARIK DUWIT SEPERSERPUN.KARENA ALLAHPUN MEMBERIKAN ILMU ITU DENGAN GRATIS KEPADA HAMBA - HAMBANYA. KALAULAH ITU UNTUK PENGHIDUPAN BAGI DIRINYA SELAYAKNYA TIDAK SERAT MERTA MENARIKNYA DENGAN SETINGGI - TINGGINYA DAN TENTU NANTI AKAN ADA BALASAN DAN PERTANGGUNG JAWABAN KEPADA TUHANNYA.
Maka tak ayal kalau jaman sekarang ini Lahir dengan adanya Para Normal yang di tetapkan oleh Allah sebagai penyeimbang keberadaan dokter yang telah jauh melenceng dari Koridor yang ditetapkan dalam agama. Kemampuan dari Para normal itupun tak kalah dibandingkan dengan para dokter bahkan lebih bisa dan cakap dalam pengobatannya. Maka tak heran kalau banyak Para Normal semacam Poh Nari mengenakan tarif yang sangat murah bahkan bisa dibilang semua pasiennya sangat Ikhlas dan heran dalam memberikan biayanya kok begitu Murahnya. Inilah yang dikehendaki oleh Allah bukan lantas pasang tarif setinggi - tingginya, dan sekarangpun juga banyak Para Normal yang kondang terjerumus juga dalam gemerlapnya duniawi denagan memasang tarif. Memang Allah akan menyesatkan kepada Orang - orang yang dikehendakinya ( dengan berbagai macam caraNYA ) dan tidak akan ada orang yang sanggup untuk menyadarkannya. Dan Allah juga akan memberikan petunjuk kepada siapa saja yang Allah inginkan. Untuk itu mari kita semua untuk bisa saling mengingatkan dan menasehati dalam kebaikan.
0 komentar:
Posting Komentar
APA KOMENTAR ANDA KLIK DISINI
Related Post: