VeneZuela Saja Berani Menasionalisasi Tambang-tambang Asing, Argentina Baru Saja Menasionalisasi Perusahaan Spanyal Repsol Untuk mensejahterakan Rakyat dan Bangsanya, Indonesia di Bawah SBY Makin Ga Karuan Padahal Presiden Soekarno telah mencontohkan. Ingat...!! Kasus MESUJI dsb itu bukti Real bahwa Para Pejabat Rela mengorbankan Rakyat sbgai Tuan2 Tanah yg di Tipu dan Dibodohi hnya untuk menjadi KULI2 ASING

Semangat Para Blogger Jogja Dalam Pro Penetapan

  • Sepi Ing Pamrih Rame Ing Gawe = Tidak usah bersombong hal terbaik apa yg tlh  kau berikan untuk Rakyat dan bangsamu.
  • Gila Pangkat, Jabatan dan Sanjungan Para Pejabat Kini Rela Melacurkan Diri tuk Memperkaya Diri Sendiri dan Menenggelamkan Bangsanya Sendiri.
  • Di Jaman PERANG KEMERDEKAAN Prajurit2 ini Ikut Mengusir Penjajahan dari Bumi Pertiwi.
  • HAMEMAYU HAYUNING BAWONO.
  • Kawulo Metaram Siap Berpisah Dengan NKRI.
  • Pejabat Ga Tau Sejarah Kok Bisa Jadi Presiden.
  • Mentang-Mentang Jd Pejabat Seenaknya Sendiri Menggunakan Kekuasaanya.
  • Semangat, Jiwa dan RUH Rakyat Mataram Tdk Bisa di Pisahkan Dari Sejarah Keistimewaan.

Info Terhangat

Orang2 Baik Dikriminalisasi, Seperti Anthasari, Susno Duadji, Tdk Bakal ditetapkannya Andi Nurpati jd Tersangka Olh Polri & Pasti Nikung Keyanglain, Kasus Gayus di Hentikan Polri hnya smp dirinya, Yg Salah Bagaikan Dewa diBela dr Belakang seolah2 tdk Intervensi. Penuh Tipu Muslihat, Memberantas Korupsi Tetapi Paling Gede Berkorupsi Ria. Inilah Demokrat Gaya Baru Orde Baru. Mari Kita Berikrar Kalo KORUPSI ITU LEBIH BIADAB DARI TERORISME dan Wajib di Hukum Mati, Krn Korupsi Bs Mnghancurkan Negeri Indonesia Ini

Sabtu, 21 November 2009

DI SWISS ADZAN DILARANG

Presiden Swiss Hans-Rudolf Merz Selasa (17/11) mengatakan kepada rakyatnya, bahwa suara muazin tidak akan diperdengarkan diSwiss. Hal itu disampaikannya dalam kampanye menentang gerakan referendum anti-menara.

"Muslim sudah seharusnya bisa menjalankan ajaran agama mereka dan juga boleh mendirikan menara di Swiss. Tapi suara seruan dari muazin tidak akan diperdengarkan di sini," kata Merz dalam sebuah rekaman video yang ditanyangkan ke seluruh penjuru negeri.
Tanggal 29 Nopember Swiss akan melakukan pemungutan suara atas usulan anti-menara, yang digagas oleh kelompok-kelompok sayap kanan di negara itu. Usulan tersebut mendapat dukungan dari partai politik terbesar yang berhaluan keras-kanan, Partai Rakyat Swiss (SVP).

Pemerintah Swiss dan partai politik besar lainnya menolak untuk ikut serta melarang pendirian menara masjid.Hari Selasa, Merz mengulangi sikap pemerintahannya, menghimbau masyarakat untuk berkata "tidak" atas usulan yang menentang pembangunan menara.

"Setiap agama memiliki arsitekturnya sendiri, apakah itu gereja, sinagog atau menara," katanya Merz."Saya melihat adanya keragaman di dalam masyarakat kita. Swiss menjamin kebebasan beragama. Kita hidup di dalam masyarakat yang multikultur dan terbuka. Semua orang yang beragama, termasuk Muslim, harus bisa menjalankan ajaran agamanya," tambah Merz.

Pemerintah berpendapat, peraturan yang ada sekarang cukup untuk memastikan bahwa bangunan-bangunan setempat mematuhi ketentuan yang ada. Sementara itu peraturan mengenai suara yang berlebihan, bisa digunakan untuk melarang dikumandangkannya adzan.
Sebuah jejak pendapat awal bulan lalu yang dilakukan oleh harian Tages-Anzeiger menunjukkan, lebih dari 51% responden akan menolak usulan anti-menara. Hanya kurang dari 35% yang mendukung pelarangan pembangunan menara. Berita Terkait :

Di Swiss Masjid Dirusak, Adzan Palsu Dikumandangkan Info lebih lanjut klick di Sumber : hidayatullah.

Salam Persahabtan dan Perdamaian. Anda sudah membaca artikel tentang DI SWISS ADZAN DILARANG dan anda bisa menemukan judul artikel DI SWISS ADZAN DILARANG ini di URL https://jogjakartaheart-fendyblog.blogspot.com/2009/11/presiden-swiss-hans-rudolf-merz-selasa.html, anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel dgn Judul DI SWISS ADZAN DILARANG ini bermanfaat untuk Web/Blog anda namun jangan lupa untuk copas pula link ini DI SWISS ADZAN DILARANG sebagai sumbernya.

0 komentar:

Posting Komentar

APA KOMENTAR ANDA KLIK DISINI

Related Post: