VeneZuela Saja Berani Menasionalisasi Tambang-tambang Asing, Argentina Baru Saja Menasionalisasi Perusahaan Spanyal Repsol Untuk mensejahterakan Rakyat dan Bangsanya, Indonesia di Bawah SBY Makin Ga Karuan Padahal Presiden Soekarno telah mencontohkan. Ingat...!! Kasus MESUJI dsb itu bukti Real bahwa Para Pejabat Rela mengorbankan Rakyat sbgai Tuan2 Tanah yg di Tipu dan Dibodohi hnya untuk menjadi KULI2 ASING

Semangat Para Blogger Jogja Dalam Pro Penetapan

  • Sepi Ing Pamrih Rame Ing Gawe = Tidak usah bersombong hal terbaik apa yg tlh  kau berikan untuk Rakyat dan bangsamu.
  • Gila Pangkat, Jabatan dan Sanjungan Para Pejabat Kini Rela Melacurkan Diri tuk Memperkaya Diri Sendiri dan Menenggelamkan Bangsanya Sendiri.
  • Di Jaman PERANG KEMERDEKAAN Prajurit2 ini Ikut Mengusir Penjajahan dari Bumi Pertiwi.
  • HAMEMAYU HAYUNING BAWONO.
  • Kawulo Metaram Siap Berpisah Dengan NKRI.
  • Pejabat Ga Tau Sejarah Kok Bisa Jadi Presiden.
  • Mentang-Mentang Jd Pejabat Seenaknya Sendiri Menggunakan Kekuasaanya.
  • Semangat, Jiwa dan RUH Rakyat Mataram Tdk Bisa di Pisahkan Dari Sejarah Keistimewaan.

Info Terhangat

Orang2 Baik Dikriminalisasi, Seperti Anthasari, Susno Duadji, Tdk Bakal ditetapkannya Andi Nurpati jd Tersangka Olh Polri & Pasti Nikung Keyanglain, Kasus Gayus di Hentikan Polri hnya smp dirinya, Yg Salah Bagaikan Dewa diBela dr Belakang seolah2 tdk Intervensi. Penuh Tipu Muslihat, Memberantas Korupsi Tetapi Paling Gede Berkorupsi Ria. Inilah Demokrat Gaya Baru Orde Baru. Mari Kita Berikrar Kalo KORUPSI ITU LEBIH BIADAB DARI TERORISME dan Wajib di Hukum Mati, Krn Korupsi Bs Mnghancurkan Negeri Indonesia Ini

Sabtu, 24 November 2012

Densus 88 itu Detasemen Yesus 88

Ustadz Alfian Tanjung: Densus 88 itu Detasemen Yesus 88

JAKARTA (Arrahmah.com) - Dalam pendidikan Densus 88 diajarkan bahwa teroris itu seseorang yang memiliki aktivitas keislamanan.



"Pendidikan Densus 88 diajarkan bahwa Islam sebagai ancaman dan melakukan teror. Maka setiap anggota Densus 88 sudah terpatri dipikiran bahwa Islam itu buruk," kata pimpinan Taruna Muslim, Ustadz Alfian Tanjung seperti dilansir itoday, Sabtu (3/11).


Kata Ustadz Alfian, kebanyakan para anggota Densus 88 beragama non-Islam terlebih lagi Kristen. "Anggota Densus 88 yang beragama Kristen dan non-Islam akan lebih kuat dalam menghajar Islam. Mereka ini juga diajarkan menghina Islam dan Rasululloh terutama saat melakukan interograsi terhadap orang-orang yang diduga teroris," ujarnya.

Menurut Ustadz Alfian, dalam menangkap orang-orang yang diduga teroris selalu bersamaan dengan kegiatan keislamanan. "Yang di Poso itu habis Shalat Subuh langsung dihabisi, opini yang ingin dibangun teroris itu sering shalat Subuh dan beragama Islam. Di Palmerah juga, sedang melaksanakan kegiatan qurban, walaupun dilepas. Densus 88 ingin memberikan opini, Islam itu teroris," ungkapnya.

Ia juga menuturkan, Densus 88 itu bisa dikatakan "Detasemen Yesus 88" yang mengincar para aktivis Islam. "Sampai sekarang Gories Mere masih mempunyai peran yang kuat di Densus 88, walaupun dia di BNN. Petrus Golese juga mempunyai peran di Densus 88. Perwira-perwira kristen mendominasi Densus 88," pungkas Ustadz Alfian Tanjung.

Salam Persahabtan dan Perdamaian. Anda sudah membaca artikel tentang Densus 88 itu Detasemen Yesus 88 dan anda bisa menemukan judul artikel Densus 88 itu Detasemen Yesus 88 ini di URL https://jogjakartaheart-fendyblog.blogspot.com/2012/11/densus-88-itu-detasemen-yesus-88.html, anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel dgn Judul Densus 88 itu Detasemen Yesus 88 ini bermanfaat untuk Web/Blog anda namun jangan lupa untuk copas pula link ini Densus 88 itu Detasemen Yesus 88 sebagai sumbernya.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Tulisaan ini lebih ke jenis provokatif karena sesungguhnya tidak demikian, penulis harus cari tahu secara objektif jangan tendensius dan tampak sekali melindungi teroris kalo tidak mau dikatakan mencari pembenaran sendiri. Densus 88 keberadaannya sangat dibutuhkan untuk menindak pelaku yang menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuan. Ingat jangan gadaikan NKRI kepada bangsa lain baik Barat maupun Timur Tengah, kita adalah bangsa yang besar harus berdaulat, damai dan sejahtera, tidak menjadi tergantung bangsa lain baik dengan alasan se-ideologi ataupun dengan alasan se-iman

Posting Komentar

APA KOMENTAR ANDA KLIK DISINI

Related Post: