RMS dan Terrorist 4
Inilah Kenapa Konflik di Maluku Selalu Terjadi
Melalui Media yang ada tentunya kita sering mendengar seakan-akan konflik di Ambon tidak pernah sepi. Konflik yang muncul sering sekali ditutup-tutupi oleh berbagai media yang ada karena ada unsur intervensi Pemerintah. Kerusuhan di Ambon beberapa hari ini yang dikabarkan menewaskan 10 orang sesungguhnya tak lepas dari unsur Sara, yang memang disengaja oleh kaum Nasrani untuk menciptakan konflik. Konflik yang selalu muncul di maluku tak lepas dari masalah SARA, inilah yang tidak pernah diungkapkan secara transparant oleh Pemerintah. Kenapa selalu saja terus terjadi Konflik seakan-akan Ambon atau Maluku tidak pernah sepi dari pemberitaan yang ada. Melalui Artikel ini dari RMS dan Teroris 1 sampai ke-4 tentunya kita bisa menganalisa dengan baik apa yang sesungguhnya terjadi. Dan sajian dibaah ini sudah tidak ada perdebatan lagi karena bukti-bukti kuat dan akurat yang dijudul-judul sebelumnya telah saya deskripsikan dengan detail.Ini semua tidak lain dan tidak bukan karena Keberadaan RMS itu sendiri, Melalui Khotbah-khotbahnya di Gereja para Pastur dan Romo menghasut umatnya (Nasrani) dan didoktrin untuk membenci Umat Islam. Kesepakatan damai yang sudah ditanda tangani bersama beberapa tahun yang lalu oleh kaum Nasrani dianggap hanyalah sekedar Kamuflase saja, untuk menyatukan sikap dan kekuatan baik itu senjata yang dikirim dari barat dan Logistik lainnya apabila terjadi konflik yang lebih besar lagi mereka sudah mempunyai Persenjataan dan amunisi yang bisa digunakan dalam Peperangan yang lama. Karena mereka lebih siap dibandingkan dengan Umat Islam di Ambon.
Mereka kaum Nasrani dengan doktrinya yang sudah mengakar dalam hati membenci umat Muslim, dengan sengaja menciptakan konflik-konflik baru yang akan mereka kembangkan agar masalah yang tadinya sepele bisa menjadi besar. Dalam kehidupan bermasyarakat tidak akan mungkin kalo tidak terjadi masalah orang berumah tangga saja pasti selalu terjadi permaslahan ataupun konflik. Nah konflik-konflik semacam inilah yang sebenarnya mereka harapkan terjadi agar ada alasan yang kuat kalo timbul Perdebatan ada alasannya. Sepeti masalah-masalah kecil tidak pernah mereka diskusikan secara baik-baik, mereka kaum Nasrani langsung saja main kekuatan tidak hanya dengan batu tetapi juga dengan senjata dan inilah yang sengaja mereka ciptakan agar ada alsan yang kuat kalo mereka bertindak berringas. Karena mereka ingin melenyapkan Umat Islam dari Ambon. Begitu juga dengan Kristenisasi yang terjadi di daerah Jawa, seandainya kaum Nasrani di jawa ini sudah menjadi besar maka jangan heran kalo akhirnya ada Pembantaian terhadap umat Muslim. Seperti kita ketahui bersama bahwa penciptaan Krestenisasi di jawa ini akan menciptkan sebuah Blog desa atau kantong-kantong perkampungan Kristen, sebagai visualisasi semisal Desa A yang tadinya Mayoritas Muslim sdh menjadi Nasrani.
Dengan adanya Blog-blog ato kantong-kantong seperti itulah nantinya mereka bisa dengan mudah mengenali musuh-musuhnya untuk bisa mereka bantai. Walaopun di dalam Blog A tadi ada Muslimnya yang secara nyata Mayoritas adalah Nasrani dan sudah mereka kenal dengan baik, tidak peduli tetap saja dibantai. Penciptaan Blog-blog semacam ini sangat jelas dan mirip apa yang ada di Ambon atau Maluku dan juga di poso, yang tentunya telah mereka lakukan beberapa tahun yang lalu dalam menghabisi Umat Muslim.Mereka kaum nasrani tentunya lebih siap dan terorganisir dengan baik antar desa-satu dengan desa yang lainnya. Begitu ada kejadian secara kompak langsung saja berbuat apa yang telah mereka pelajari dan doktrinkan. Sedangkan Kaum Muslim tidak menyangka-nyangka dan tentu saja tidak siap kalo akan terjadi hal yang demikian atau serangan secara seporadis. Cara-cara licik demikianlah yang selalu dicari dan menjadi kesempatan Kaum Nasrani untuk bisa membunuh bahkan membantai umat Islam di sana.
Yang menjadi pertanyaan sekarang kenapa mereka kaum Nasrani dalam melakukan aksi tersebut tidak langsung memakai senjata-senjata otomatisnya? Tentu saja mereka sudah diajarai hal yang demikian, sesuatu diawali dari hal yang terkecil dulu mulai dari batu, sajam, senjata rakitan kalo kejadiannya sudah dianggap sangat mengkuatirkan baru senjata-senjata otomatis yang mereka simpan dengan segera akan mereka bagikan. Taktik seperti itu mereka lakukan agar tidak mudah diendus oleh Aparat Keamanan. Kalo Aparat kita benar-benar mempunyai Intelejen yang objektif dan profesional seharusnya kejadian-kejadian seperti itu sudah dapat diketahui. Atau bahkan sudah tau tapi tetap saja membiarkan agar kaum Nasrani bisa dengan mudahnya untuk membunuh Umat Islam.
Kenapa Kaum Nasrani tidak melakukan hal yang demikian ini terutama di P. Jawa?? seperti yang telah saya uraiakan sebelumnya bahwa mereka belum bisa menjadi besar di Pulau jawa ini, hanya gerakan-gerakan Diplomasi dan kristenisasi serta dengan kedok melakukan acara-acara membantu masyrakat yang tidak mampu dsb. Kelak Kalo Mereka sudah menjadi Besar Blog-blognya tentu juga akan dijadikan Ambon dan Poso keduanya. Secara Riel siapa sesungguhnya Yang Teroris umat Islam atau Kalian Umat Nasrani?? Kalo kami mau menggunakan emosi tentunya ada istilah. Memilih mana kita uamat islam menunggu dibantai atau membantai dahulu. Kenapa kita yang mayoritas Islam ini tidak mau melakukan hal yang demikian? Itulah indahnya Islam tidak pernah berbuat Aniyaya kepada Minoritas, dan lihat saja ketika Bapak Jokowi menjadi Bupati di solo, beliau sangat peduli kepada kaum minoritas disana. Walo secara Riel dan nyata di dalam hati kalian terbesik rasa benci dan sinis terhadap umat Islam.
Rasa benci yang diajarkan dalam Gereja terhadap Umat Muslim merupakan doktrin yang dibawa oleh Misionaris-misionaris dari Barat terutama Amerika dan Israel. Para Misionaris-misionaris lokalpun kemudian juga dididk di barat sehingga doktrin kebencian terhadap umat Muslim selalu melekat di hati kalian. Ini salah satu bukti nyata ketika Pembantaian Umat Muslim Tahun 1999 bergejolak, para kaum nasarani yang dikendalikan oleh RMS (Republik Maluku Sarani) selalu meagung-agungkan Israel baik itu berupa yel-yel, maskot dsb. Padahal yang menjadi keusukupan Agung dibawah kepemimpinan Paus Paulus berada di Italia, tetapi Kenapa Israel yang sesunguhnya menjadi Kiblat kalian (Nasrani). Bahkan Video-video dan artikel yang bertebaran di Internet juga menyebutkan secara gamblang bahwa Israel yang menjadi kiblat baik itu pengajarannya dan doktrin-doktrinnya dsb. Maka sangatlah benar kalo kalian kaum Nasrani ini benar-benar membenci Islam. Dan cara-cara diplomasi kalian sungguh sangat apik dan menarik ketika anda begitu piawainya memutar balikan Fakta dan kendali yang ada.
Bahkan kesengsaran Rakyat Indonesia yang kalian ciptakan di negeri ini, tentu saja melalui para biokrat-biokrat yang notabene beragama Islam (untuk lebih jls dan menyingkat waktu silakan baca di dalam blog jogjakartaheart ini), agar Politik Kristenisasi yang kalian lakukan bisa berjalan lancar dan mulus). Bahkan isu ini oleh RMS didalam situs-situsnya selalu diputar balikan bahwa kesengsaran yang dialami oleh masyarakat Indonesia ini disebabkan oleh Pemerintahan yang kebanyakan dijabat oleh mayoritas adalah Islam (yang sesungguhnya dikendalikan oleh Amerika dan Israel beserta sekutu-sukutunya). Isu-isu ini senagaja mereka hembuskan dan digelorakan baik itu melalui dakwah-dakwahnya di dalam Gereja dan tempat-temapat lain yang setrategis untuk menarik simpati umat Nasrani tidak hanya di AMBON atau MALUKU tetapi juga di PAPUA. Budaya Suap menyuap, kongkalikong, korupsi dsb sesungguhnya ajaran dari Negara-negara barat untuk melancarkan maksud dan tujuannya, kalo hal-hal tadi tidak bisa mereka lakukan baru terakhir adalah wanita. Dilain waktu dan hari untuk membahas masalah ini.
Umat Islam harus bisa bersatu dan merapatkan barisan, jangan mudah terprovokasi dengan cara-cara diplomasi dan tipu muslihat mereka. Kita jangan mau tuk menyebut sesama saudara seiman adalah terorist dsb karena sesungguhnya umat Islam itu tidak melakukan hal yang demikian. Justru ini mereka ciptakan untuk memecah belah umat Islam itu sendiri dengan cara-cara diplomasi mereka yang handal. Bahkan kebencian Malaysia terhadap Indonesia juga tak lepas dari ulah Amerika dan Israel serta Inggris untuk lebih jelasnya silakan klik disini.
Bersambung